Periksa asumsi Anda

Asumsi adalah keyakinan atau gagasan atau proposisi yang tidak didasarkan pada bukti empiris. Bila Anda memiliki asumsi terhadap sesuatu, umumnya itu berarti Anda menganggap sesuatu itu sebagai benar atau memiliki kebenaran, meskipun Anda memiliki sedikit bukti atau alasan untuk mendukungnya.

Dari mana datangnya asumsi? Asumsi dapat datang dari pengetahuan, pengalaman masa lalu, dan intuisi pribadi. Selain itu, asumsi juga dapat datang dari bias pribadi dan informasi yang terbatas.

Bagaimana cara menghindari asumsi yang buruk?

Pertama, kenali dan pertanyakan asumsi yang Anda miliki.

Kedua, identifikasi dan pisahkan mana asumsi dan mana fakta.

Ketiga, jangan membuat asumsi berdasarkan informasi atau data yang buruk.

Keempat, periksa dan kritisi keyakinan Anda; pastikan bahwa keyakinan Anda tersebut bukan sekadar asumsi berdasarkan bias atau pemikiran yang salah.

Asumsi mungkin bisa dikatakan semacam jalan pintas kognitif yang Anda pakai untuk memudahkan diri Anda memahami kompleksitas dunia di sekitar Anda. Karena itu jalan pintas maka tujuan asumsi adalah membantu memproses informasi atau data secara efisien. Namun karena tidak memiliki bukti, asumsi sering kali dapat menimbulkan bias dan kesalahpahaman.

Sederhananya: hanya karena kita menganggap sesuatu itu benar, bukan berarti itu benar.