Seni digital tak dapat mengganti seni tradisional

Seni digital (digital art) tidak bisa dengan mudah menggusur seni tradisional seperti menggambar, melukis, mematung, dan lain-lainnya.

Seni tradisional memberikan pengalaman fisik dan taktil ketika dibuat. Si pencipta mungkin menggunakan sebagian atau seluruh anggota tubuhnya; ada keterampilan motorik, ada koordinasi tangan-mata.

Seni tradisional sulit diduplikasi atau direproduksi. Setiap ciptaan berbeda dan unik karena ia dibuat langsung secara fisik.

Seni tradisional tidak punya tombol undo seperti yang ada pada alat digital. Bila terjadi kesalahan, perbaikannya harus dilakukan secara fisik menggunakan media nyata. Ini membuat pencipta karya seni perlu memiliki kepekaan, ketelitian, dan keterampilan teknik yang lebih.

Hal lain yang mungkin juga sulit digantikan dari suatu karya seni tradisional adalah interaksi antara pengalaman personal dan pengalaman budaya si pencipta dengan pesan dalam karya seni ciptaannya yang juga mengandung konteks budaya.