Tentang Sapardi Djoko Damono

Saya menulis ini dengan tergesa. Saya hanya mencoba mengingat pendapat Sapardi Djoko Damono yang saya rekam di kepala.

Bagi Sapardi, sastra bukan isi, tapi sastra adalah cara penyampaian.

Ia memahami suatu bahasa pada dasarnya adalah lisan. Bahasa itu bukanlah tulis karena bahasa tulis merupakan rekaman atau residu dari bahasa lisan.

Ia mengajarkan bahwa bila kita ingin menulis sebuah sajak, kita harus mengambil jarak dengan objek yang ingin kita tulis.

Sapardi percaya kalau menulis tidak harus dilakukan berdasarkan pada waktu, apakah harus pagi atau malam. Menurutnya yang diperlukan untuk menulis adalah niat.

Selamat jalan Sapardi Djoko Damono. Karyamu abadi.