Melihat perkembangan teknologi dan internet, informasi yang datang tampaknya akan makin banyak dan dapat datang berbagai sudut. Makin sulit kita untuk mencerna dan menanggapi semua informasi itu. Pengamatan diri (self observation) adalah cara untuk mengambil jarak agar kita tidak hanyut terhadap banjirnya informasi.
Pengamatan diri adalah keterampilan yang menuntun bagaimana kita mengenali diri kita dari dalam ke luar.
Dalam diri kita sebenarnya ada bagian yang selalu mengamati apa yang terjadi di dalam diri kita. Masalahnya, kita sering tidak nyambung atau tidak selaras dengan bagian tersebut. Ini membuat kita sering keliru atau kehilangan sinyal-sinyal yang ditunjukkan atau disyaratkan oleh tubuh, perasaan, dan pikiran.
Lalu bagaimana melatih agar pengamatan diri dapat menjadi sebuah kebiasaan? Latihan sederhananya adalah luangkan waktu kita sejenak untuk mengamati diri sendiri setiap hari sesibuk apa pun kita. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti: "Apakah yang paling sering kita pikirkan akhir-akhir ini?" atau "Apakah ada sesuatu atau seseorang yang memicu emosi kita?".
Pengamatan diri adalah keterampilan yang menuntun bagaimana kita mengenali diri kita dari dalam ke luar.
Dalam diri kita sebenarnya ada bagian yang selalu mengamati apa yang terjadi di dalam diri kita. Masalahnya, kita sering tidak nyambung atau tidak selaras dengan bagian tersebut. Ini membuat kita sering keliru atau kehilangan sinyal-sinyal yang ditunjukkan atau disyaratkan oleh tubuh, perasaan, dan pikiran.
Lalu bagaimana melatih agar pengamatan diri dapat menjadi sebuah kebiasaan? Latihan sederhananya adalah luangkan waktu kita sejenak untuk mengamati diri sendiri setiap hari sesibuk apa pun kita. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti: "Apakah yang paling sering kita pikirkan akhir-akhir ini?" atau "Apakah ada sesuatu atau seseorang yang memicu emosi kita?".