Pengetahuan tentang diri sendiri

Pernahkah orang memberi saran kepada Anda untuk berdialog dengan diri Anda sendiri? Atau pernahkah Anda meminta pendapat orang lain mengenai diri Anda? Bila hal ini pernah Anda alami, Anda mungkin sedang dalam proses mengumpulkan “pengetahuan mengenai diri sendiri”.

Pengetahuan mengenai diri sendiri (self-knowledge) punya akar sejarah yang panjang secara teoritik atau konseptual. Kita dapat merunutnya dari ilmu filsafat dan psikologi. Coba lihat tulisan dari Brie Gertler, Henryk Bukowski, dan Christina R. Wilson.

Pengetahuan mengenai diri sendiri (self-knowledge) adalah pengetahuan dan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri; juga tentang apa yang menggerakkan atau menghambat diri sendiri.

Dengan memiliki pengetahuan tentang diri sendiri, kitan dapat memahami potensi, keunikan, dan motivasi baik itu berhubungan dengan aspek positif, maupun negatif yang ada di dalam diri kita.

Pengetahuan tentang diri sendiri dapat menuntun kita membuat keputusan yang lebih objektif dan realistis. Pengetahuan tentang diri sendiri dapat membantu kita menyaring dan membersihkan hal-hal tidak rasional yang datang dari alam bawah sadar kita atau datang dari pengaruh orang lain. Selain itu, pengetahuan mengenai diri sendiri (self-knowledge) dapat membantu kita memahami tentang orang lain.

Referensi:

Brie Gertler, Self-Knowledge, Stanford Encyclopedia of Philosophy.

Brie Gertler, Knowledge of the Self, Stanford Encyclopedia of Philosophy.

Henryk Bukowski, Self-Knowledge, Encyclopedia of Personality and Individual Differences, In V. Zeigler-Hill & T. K. Shackelford (Eds.).

Christina R. Wilson, What Is Self-Knowledge in Psychology? 8 Examples & Theories.