Jangan merasa cukup hanya dengan menjadi rata-rata

Berikut ini adalah percakapan antara Seth Godin dan Magali De Reu tentang pemasaran. Meski percakapan yang terjadi cukup singkat, tetapi ada sejumlah poin yang menarik untuk diperhatikan. Saya mencoba menerjemahkan secara bebas percakapan ini.

Magali: Seth, dapatkah Anda memberi tahu saya tiga tren utama dalam pemasaran saat ini?

Seth: Ada perbedaan antara pencarian keuntungan jangka pendek secara narsisistik yang egois lewat pemasaran berbentuk spam dengan jenis yang lain. Jenis yang lain adalah making things better by making better things. Jadi, yang pertama, tampillah dengan pesan-pesan pribadi antisipatif yang relevan, yang memang benar-benar ingin didengar oleh orang.

Yang kedua adalah orang kini menemukan bahwa setiap orang adalah pemasar. Artinya, jika Anda memiliki keyboard, Anda hanya berjarak satu klik saja dari satu miliar orang, ini menunjukkan siapa yang dapat Anda jangkau.

Dan yang ketiga adalah bahwa media sosial adalah trik yang telah memanipulasi banyak orang untuk menghabiskan banyak waktu. Itu adalah gejala (symptom) untuk menunjukkan bagaimana melakukan pemasaran yang baik, namun itu bukanlah biaya yang dikeluarkan (cost) untuk melakukan pemasaran yang baik.

Magali: Apa kesalahpahaman terbesar dalam pemasaran saat ini? Apa saja kesalahan yang masih dilakukan perusahaan saat ini? Mungkin sesuatu yang berkaitan dengan konsistensi versus otentisitas.

Seth: Saya tak berpikir bahwa otentisitas adalah hal yang nyata. Saya pikir konsistensi lebih penting.

Jika Anda menjalani operasi untuk bahu Anda, Anda tak ingin ditangani seorang dokter bedah yang otentik, yang berkata kalau dirinya merasa hari ini tak dapat memberi apa yang Anda inginkan. Anda ingin dokter bedah yang konsisten, seorang yang profesional. Yang melakukan apa yang ia sudah katakan.

Ketika Anda membeli sepasang sepatu Nike, Anda tak peduli bila orang yang membuat sepatu tersebut ingin Anda dapat berlari dengan cepat. Anda hanya peduli pada bagaimana si pembuat sepatu tersebut melakukan apa yang sudah ia katakan.

Konsistensi menempatkan kita pada tempat yang seharusnya, sementara ontentisitas memberi diri kita ruang untuk bersembunyi. Saya pikir kesalahan yang dibuat oleh para pemasar adalah mereka berpikir kalau mereka dapat membeli perhatian, tetapi mereka seharusnya berjuang hingga dianggap pantas atau layak memperoleh perhatian.

Magali: Bagaimana perusahaan dapat berupaya agar kemudian layak mendapatkan perhatian?

Seth: Membuat sesuatu yang bernilai untuk dibicarakan.

Magali: Sesuatu seperti apa yang pantas dibicarakan?

Seth: Pikirkan tentang setiap merek yang Anda ketahui karena seseorang yang bercerita kepada Anda. Bila Anda pernah menggunakan Airbnb, bila Anda pernah menggunakan Facebook, bila Anda pernah membeli kaos Beckham, mengapa Anda melakukan hal-hal itu?

Itu karena seseorang memberi tahu Anda tentang produk-produk tersebut, Anda melakukannya karena people like us do things like this. Ini terjadi karena seseorang memilih untuk membuat sesuatu yang layak dibicarakan.

Magali: Bagaimana startup yang ada sekarang, melalui pemasaran, dapat mengembangkan bisnis?

Seth: Saya pikir apa yang harus dilakukan oleh para startup hari ini adalah memahami bahwa pemasaran adalah bisnis mereka. Apa yang mereka buat? Bagaimana cara membuatnya? Bagaimana cara menyebarluaskan informasi tentang apa yang mereka buat? Untuk siapa hasil buatan mereka? Apa tujuan mereka membuat? Bagaimana agar apa yang mereka buat dapat nyata dan bertahan? Itu semua yang disebut sebagai pemasaran.

Magali: Apa jenis perusahaan yang nantinya tidak akan mampu bertahan?

Seth: Saya pikir perusahaan-perusahaan yang nantinya paling banyak mengalami kesulitan, meski mungkin mereka akan bertahan hidup, adalah perusahaan raksasa yang membuat barang rata-rata bagi orang kebanyakan (making the average stuff for average people). Karena perusahaan semacam itu ada di posisi pasar yang membosankan dan bisa jadi punah. Yang bertahan kemudian di satu sisi adalah sesuatu yang menjadi sangat murah, atau di sisi lain adalah sesuatu yang sangat bernilai untuk dibayar.

Sumber:

Seth Godin on the rules of marketing and why you can't be average | Magali De Reu at SuperNova.