Pengembangan micro-content

Ketika membaca post dari David Meerman Scott yang berjudul Monetizing Micro-Content: What Marketers Need To Know About Blockchain, ia menulis beberapa ide tentang pengembangan micro-content.

Semua penerapan gagasan David tersebut dilakukan secara online. Dari gagasan David itu, yang menarik perhatian saya adalah:

1) Konten bisa dijual langsung dan mudah dari pembuat konten ke konsumen konten. Ini artinya memungkinkan bagi film, lagu, ebook, dan foto dijual secara langsung dengan mudah ke konsumen. Hal ini mungkin dapat melewati layanan seperti Netflix, Spotify, Amazon Kindle, dan Getty.

Dari ide David ini, saya membayangkan misalkan seorang pembuat film animasi membuat sebuah film pendek dalam beberapa seri. Lalu membuat semacam thriler-nya. Bila ada yang suka dan ingin menonton lebih lanjut dapat membeli secara langsung kepada si pembuat film. Orang dapat membeli satu, beberapa, atau semua seri film itu.

2) Terkait dengan penjualan konten secara langsung kepada konsumen, berita bisa dimonetisasi sampai ke tingkat cerita. Sebuah publikasi media dapat menawarkan suatu cerita yang bersifat personal seharga 1 sen, 5 sen, atau 10 sen per bagian.

Dari ide David ini, saya membayangkan misalkan seorang konsumen konten dari sebuah publikasi media (misalkan saja suratkabar digital Kompas) ingin memiliki informasi tentang objek pariwisata di daerah Lombok. Ia lalu mencari dan memilih berita-berita, artikel, dan foto-foto tentang itu dari suratkabar digital Kompas. Ia kemudian membeli hanya informasi itu saja tanpa yang lainnya.