Pahlawan super (superhero)

Siapa yang tak suka pada cerita pahlawan super (superhero)? Atau mungkin yang lebih umum: siapa yang tak tertarik pada kisah orang yang punya karunia, kemampuan, atau karakter tertentu lalu bertindak memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan?

Saya kira kita semua punya cerita tentang siapa pahlawan super yang kita sukai.

Dalam artikel di Kompas, 9 Juli 2017, Rubrik Hiburan, yang berjudul, “Superheroes Decoded”, Mereka Lahir dari Rasa Takut, ada kutipan pernyataan Neil de Grasse Tyson, seorang astrofisikawan Amerika, yakni, "Saya tidak tahu siapa pun yang tidak ingin punya sedikit saja kemampuan super untuk melakukan hal baik untuk dunia."

Dalam artikel itu juga disampaikan, meski media dan evolusi penampilan bisa berbeda-beda, cerita pahlawan super bukan datang dari imajinasi yang asing, tetapi dari kehidupan nyata yang dialami manusia sehari-hari.

Goenawan Mohamad dalam salah satu esai Catatan Pinggir: Batman, menulis bahwa cerita pahlawan super itu adalah cerita yang, "... tiap kali ia dilahirkan kembali sebagai sebuah jawaban baru terhadap tantangan baru."

Dalam artikel tersebut juga disampaikan, meski media dan evolusi penampilan cerita pahlawan super bisa berbeda-beda, cerita itu bukan datang dari imajinasi yang asing, tetapi dari kehidupan nyata yang dialami manusia sehari-hari.

Menurut Jake Kraska, dalam tulisannya, The psychology of comic books: Why we worship superheroes, cerita para pahlawan super menunjukkan atau memperlihatkan contoh-contoh perilaku prososial, kepemimpinan, dan berbagai sifat-sifat positif lainnya.

Bila kita membuat refleksi apa yang ada di balik cerita pahlawan super mungkin kita akan menemukan perjuangan diri kita sendiri dalam hidup. Kisah tentang bagaimana kita menghadapi kesulitan-kesulitan, mencari makna dari kesalahan atau peristiwa buruk yang dialami, dan berusaha menemukan kekuatan diri kita lalu menggunakannya untuk hal-hal baik.